Kamis, 03 November 2011

Fungi

Jamur memiliki ciri-ciri,antara lain :
1. Tubuh bersel satu atau bersel banyak ;
2. Tidak berklorofil, bersifat parasit atau saprofit ;
3. Dinding sel dari zat kitin ;
4. Tubuh terdiri dari benang-benang halus yang disebt hifa ;
5. Hifa bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium ;
6. Keturunan diploid singkat
7. Reproduksi secara seksual dengan pembentukan spora-spora.jamur yang hidupdiair pada umumnya dengan spora-spora yang berbulu cambuk,jamur yang hidup didaratan spora-spora ada yang dibentuk di dalam sel-sel khusus (misalnya pada asci) berupa endospora atau ada yang diluar, yaitu pada basidium sehingga disebut eksospora;
8. Tumbuhan jamur merupakan generasi haploid (n)

A. Zygomycotina



1. Ciri-ciri Zygomycotina
Zygomycotina memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a. Hifa tidak bersekatdan bersifat koenositik (mempunyai beberapa inti).
b. Dinding sel terdiri dari kitin.
c. Reproduksi aseksual dan seksual.
d. Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid.
Contoh: Rhizopus oligoporus (jamur tempe), Rhizopus nigricans.
2. Reproduksi Zygomycotina
a. Aseksual
1) Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan spora.
2) Bila spora jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru.
3) Hifa bercabang-cabang membentuk miselium.
4) Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangifor denga sporangiumnya, dan stolon.
5) Sporangium menghasilkan spora baru.

b. Seksual
1) Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa- dan hifa+ bersentuhan.
2) Kedua hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyakinti haploid.
3) Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora diploid.
4) Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium.
5) Didalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh ditempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa.

B. Ascomycotina
1. Ciri-ciri Ascomycotina




Ascomycotina memiliki ciri-ciri, antara lain:
a. Hifa bersekat- sekat dan disetiap sel bioasanya berinti satu.
b. Bersal satu atau bersel banyak.
c. Bebrapa askomycotina dapat bersimbiosis dengan ganggang hijau atau ganagangbiru membentuk lumut kerak.
d. Mempuyiai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa gelembug atau tabung tempat terbentuknya askospora merupakan hasil darireproduksi generatif.
e. Dinding sel dari zat kitin
f. Reprouksi seksual dan aseksual.


Contoh:
a. Sachoromyces careviciae, untuk pembentukan roti
b. Panicillium chrysogenum, untuk pembuatan anti biotik panisilin.
c. Panicillium notayum, untuk pembuatan anti biotic penisilin,dan lain lain.
2. Reproduksi Ascomycotina
Reproduksi dapat dilakuakn sesara aseksual dan seksual.
a. Aseksual
1) Bersel satu (Uniseluler)
Dengan membentuk tunas, missalnya pada sacharomyces cereviceae.
2) Bersel banyak( Multiseluler)
Dengan konidia (konidiaspora), missalnya pada penicillium. Konidiospora,yaitu spora yang dihasilkan secara berantai berjumlah empat butir oleh ujung suatu hifa, hifa tersebut disebut konidifor.
b. Seksual
1) Bersel satu
Konjugasi antara dua gametangia (misalnyadua sel sacharomyces, berfungsi sebagai gametangia), menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot membesar menjadi askus. Didalam askus terbentuk delapan askospora.yang tersusun alam satu jalur. Di dalam askus terjadi meiosis dan terbentuk empataskospora haploid (n).
2) Bersel banyak
a) Hifa membentuk anteredium dan askogonium(oogonium).
b) Askogonium membentuk tonjolan yang disebut trikogen yang menghubungkan antar askogonium dananteredium.
c) Inti-inti askogonium berpasangan dan inti tersebut membelah membentuk hifa yang berisi satu pasang inti (hifa dikarion= hifa berinti dua).
d) Hifa dikarion kemudian memanjang dan membentuk miselium yang akan membentuk adan buah.
e) Selanjutnya ujung-ujung dikarion membentuk askus.
f) Dua inti sel bersatu, kemudian mengadakan pembelahan meiosis, sehingga terbentuk askospora yang haploid.

C. Basidiomycotina



1. Ciri-ciri Basidiomycotina
Basidiomycotina memiliki ciri-ciri, antar lain:
a. Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
b. Mempunyai tubuh buah yang betuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Padabagian bawah tudung tanpak adanya lembaran lembran(bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium.tubuh buah disebut basidiokrp.
c. Reproduksi secara seksual dan aseksual.
d. Miselium ada tiga macam, yaitu:
a) Miselium primer, yaitu miselium yang sel selnya berinti satu hasil pertumbuahan basidospora.
b) Miselium sekunder, yaitu miselium yang sel-selnya beriti dua.
c) Miselium tersier, yaitu miselium yang terdiri atas miselium sekunder yang terhimpun membentuk jaringan yang teratur pada pembentukan basidiokarp dan basidiofor yang menghasilkan basidiospora.
Contoh:
a. Valvoriella volvacea (jamur merang), enak dimakan.
b. Auricularia polittricha (jamur kuping).enak dimakan
c. Amanita caeserina, enak dimakan
d. Amanita verma, bercun
e. Ganodermaapplantu(jamur kayu)
f. Puccinia graminis, parasit pada Graminieae.
g. Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah.
h. Phakospora pacyrhizi, parasit pada tanaman kedelai.


2. Reproduksi Basidiomycotina
a. Aseksual
Dengan membentuk spora vegetatif berupa konidia atau dengan fregmentasi.
b. seksual
1) spora berbentuk haploid+ dan haploid- tumbuh menjadi hifa+ dan hifa-.
2) Hifa (+) dan hifa (-) akan meleburmenjadi dikariotik (2 inti).
3) Hifa dikariotik tumbuh menjadi miselium dan akhirnya membentuk tubuh buah (basidiokarp)
4) Ujung-uung hifapada basidiokarp menggelembung (disebut basidium) dan dua inti haploid menjadi satu inti diploid.
5) Inti diploid membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid. Basidium membentuk empat tojolan dan masing-masing tojolan diisi1inti haploid. Yang berkembang menjadi spora disebut basidiospora.
6) Basidispora yang sudah masak akan terlepas dari basidiumdan jika jatuh ditempat yang cocok akan tumbuh menadi hifa.

D. Deuteromycota



Ciri-ciri Deuteromycota
1. Hifa bersekat dan dinding sel tersusun dari bahan kitin.
2. Terbentuk spora scara vegetatif dan belum diketahui fase kawinnya(jamur tidak sempurna atau imperfekti).
3. Reproduksi aseksual dengan konidim dan seksual belum diketahui.
4. Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya.
Contoh:
1. Epidermophyton floococusum, menyebabkan kutu air.
2. Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
3. melazasia fur-fur, penyebab penu.
4. Altenaria Sp. Hidup tanamam kentang.
5. fusarium, hidup pad tanaman tomat.
6. trychophyton tasurans, menimbulkan ketombe di kepala.

E. Lumut kerak (liken)/Lichenes




Lumut kerak mempunyaic iri-ciri, antara lain:
1. terdiri dari dua oganisme yang bersimbiosis, yaitu dari ascomycotina dan basidiomycotina dengan alga biru atau alga hijau.
2. habitat lumut kerak biasanaya pada pohon, di tanah, batu karang. Sebagai pelopor kehidupan,lumut kerak dapat tumbuh pad subtrat tempat tumbuhan lain tidak dapat hidup,susunan talus alga terdiri komponen thalus.apabila banyak populasi udara maka lichen tidak ada. (slamet santosa 1999:53)
3. Bentuk tubuh berupa talus tipis, pada irisan melintang talus terlihat bagian luar berupa miselium yang kompak dan bagian dalam berupa hifa yang tidak kompak dan diantaranya terdapat kelopok alga.
4. Reproduksi secara aseksual dengan fregmentasi atau soredium (beberapa sel gangang yang terbungkus ole hifa jamur). Secara seksual terjadi pada masing-masing anggota simbiosis (simbion).
Contoh: Phiscia, parmelia, Usnea Sp.

Manfaat lumut kerak, antar lain:
1. Sebagai tumbuhan perintis yang sngat membantu dalam proses pelapukan bebatuan.
2. Dibidang industri sebagai bahan penyamak kulit, bahan pewarna, dan bahan kosmetik.
3. Menyerap sulfur dioksida yang merupakan omponenpencemaran udara, sehingga lichen dapat dijadikan petunjuk adanya polusi udara.



F. Mikoriza


Merupakan jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Jamur yang membentuk mikoriza berasal dari golongan Zygomycotina,Ascomycotina, atau Basidiomycotina.



Mikoriza dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
1. Ektomikoriza, hifa tidak menembus kedalam akar (korteks) hanya sampai epidermis, contohmikoriza padapinus.
2. Endomikariza, hifa jamur menembus sampai kebagian korteks.
3. Contoh endomioriza pada tanaman anggrek dan sayuran seperti pada kol dan bit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar