Senin, 31 Oktober 2011

Rhodophyta

Rhodophyta atau ganggang merah adalah sebuah divisi Ganggang. Sekitar 95% dari sekitar 5000 spesies ganggang merah adalah organisme kelautan.

Rhodophyta yang ada di habitat air tawar dan tanah adalah spesies dari genus Audouinella, Bangia, Batrachospermum, Chroodactylon,Hildenbrandia, Lemanea dan Porphyridium. Beberapa genus, misalnya Bangia, Bostrychia dan Hildenbrandia, memuat spesies kelautan maupun air tawar. Beberapa ganggang merah bersifat parasit pada ganggang lainnya, seperti Choreocolax dan Holmsella.
Dalam sebagian besar ganggang merah, talus berupa pita atau filamen bercabang. Namun beberapa spesies ada yang berbentuk lembaran, seperti Porphyra atau berbentuk kerak, seperti Lithophyllum, sementara sedikit seperti Porphyridium berbentuk sel tunggal. Beberapa ganggang merah dapat mengapur – misalnya Corallina spp (talus tegak dan berartikulasi) dan   Lithophyllum. Talus multisel yang umumnya sepanjang 5 – 50 cm menempel pada batuan dengan pemegang. Dinding sel dapat mengandung selulosa, xylan atau bahkan lignin. Plasmodesmata tampaknya tidak ada, tapi banyak ganggang merah multiseluler memuat koneksi kawah. Tidak ada spesies yang berflagela, dan gamet flagela juga tidak diproduksi.
Seperti kebanyakan tanaman darat, ganggang merah ini menghasilkan lignin, komponen utama kayu
Spesies kelautan biasanya berwarna kemerahan, sementara spesies air tawar biasanya hijau kebiruan, hijau kekuningan, coklat atau abu-abu. Ganggang merah mengandung klorofil a, dan sebagian juga mengandung klorofil d; tilakoid tunggal (tidak berasosiasi) dan mengandung pikobilisoma yang memuat pikoeritrin dan/atau pikosianin. Banyak karotenoid, misalnya xantofil dan beta karoten, juga ada. Produk hasil fotosintesis antara lain pati floridean dan floridosida.
Reproduksi seksual terjadi pada sebagian besar spesies (namun tidak pada Porphyridium) dan oogami umum terjadi; siklus hidup sering kali kompleks.
Ganggang merah tertentu merupakan sumber agar-agar atau carageena, sementara yang lain dipakai sebagai makanan seperti laver, nungham dan palmaria.
Semua spesies diletakkan dalam satu kelas : Rhodophyceae.
Ordonya antara lain :
1.        Bangiales (contohnya Bangia, Porphyra);
2.        Ceramiales (contohnya Bostrychia; Ceramium, Griffithsia, Polysiphonia);
3.        Compsopogonales (contohnya. Compsopogon);
4.         Cryptonemiales (contohnya Choreocholax, Corallina, Gloiopeltis, Hildenbrandia, Holmsella, Lithophyllum);
5.        Gigartinales (contohnya. Chondrococcus, Chondrus, Eucheuma, Furcellaria, Gardneriella, Gigartina,Gracilaria, Iridaea);
6.        Nemalionales (contohnya Audouinella, Batrachospermum, Gelidium, Lemanea);
7.        Palmariales (contohnya Palmaria);
8.        Porphyridiales (contohnya Chroodactylon, Cyanidium, Porphyridium);
9.        Rhodochaetales (contohnya Rhodochaete);
10.     Rhodymeniales (contohnya Coeloseira, Rhodymenia).
Leptofauchea coralligena di alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar