Kamis, 03 November 2011

Protozoa

Kenalkah kalian dengan Protozoa?

(protos = pertama , zoon = hewan. Jadi, Protozoa adalah hewan pertama.

Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.

 

Ciri-ciri umum protozoa:
Organisme uniseluler (bersel tunggal)
Eukariotik (memiliki membran nukleus)
Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
Hidup bebas, saprofit atau parasit
Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela

Protozoa biasanya berkisar 10-50 μm, tetapi dapat tumbuh sampai 1 mm. Protozoa terdapat di seluruh lingkungan berair dan tanah, menduduki berbagai tingkat trophic. Tubuh protozoa terdiri dari satu sel tunggal (unisel). Namun semua tugas tubuh dapat dilakukan oleh satu sel saja tanpa mengalami tumpang tindih. Bentuk tubuh protozoa bermacam-macam ada yang seperti bola, bulat memanjang, atau seperti sandal bahkan ada yang bentuknya tidak menentu.


Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia. Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan. Semua protozoa memerlukan kelembaban yang tinggi pada habitat apapun. Beberapa jenis protozoa laut merupakan bagian dari zooplankton. Protozoa laut yang lain hidup di dasar laut. Spesies yang hidup di air tawar dapat berada di danau, sungai, kolam, atau genangan air. Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam usus termit atau di dalam rumen hewan ruminansia.

Beberapa protozoa berbahaya bagi manusia karena mereka dapat menyebabkan penyakit serius. Protozoa yang lain membantu karena mereka memakan bakteri berbahaya dan menjadi makanan untuk ikan dan hewan lainnya. Protozoa hidup secara soliter atau bentuk koloni. Didalam ekosistem air protozoa merupakan zooplankton. Permukan tubuh Protozoadibayangi oleh membransel yang tipis, elastis, permeable, yang tersusun dari bahan lipoprotein, sehingga bentuknya mudah berubah-ubah. Beberapa jenis protozoa memiliki rangka luar ( cangkok) dari zat kersik dan kapur. Apabila kondisi lingkungan tempat tinggal tiba-tiba menjadi jelek, Protozoa membentuk kista. Dan menjadi aktif lagi. Organel yang terdapat didalam sel antara lain nucleus, badan golgi, mikrokondria, plastida, dan vakluola.

Nutrisi protozoa bermacam-macam. Ada yang holozoik (heterotrof), yaitu makanannya berupa organisme lainnya,. Ada pula yang holofilik (autotrof), yaitu dapat mensintesis makanannya sendiri dari zat organic dengan bantuan klorofit dan cahaya. Selain itu ada yang bersifat saprofitik, yaitu menggunakan sisa bahan organic dari organisme yang telah mati adapula yang bersifat parasitik. Apabila protozoa dibandingkan dengan tumbuhan unisel, terdapat banyak perbedaan tetapi ada persamaannya. Hal ini mungkin protozoa meriupakan bentuk peralihan dari bentuk sel tumbuhan ke bentuk sel hewan dalam perjalanan evolusinya.


Kelas Berdasarkan Alat Gerak


Rhizopoda (Sarcodina)

Bergerak dengan pseudopoda (kaki semu)yang merupakan penjuluran protoplasma sel. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia. Contoh yang paling mudah di amati adalah Amoeba
Contoh spesies : Entamoeba gingivalis, Foraminifera sp. , Radiolaria sp.

Flagellata (Mastigophora

Bergerak dengan fagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan.
Flagellata dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
Fitoflagellata Flagellata autotrofik (berkloroplas), dapat berfotosintesis. Contohnya : Euglena viridis, Noctiluca milliaris, Volvox globator.Zooflagellata.
Flagellata heterotrofik (Tidak berkloroplas).Contohnya : Trypanosoma gambiens, Leishmania

Ciliata (Ciliophora)

bergerak dengan silia (rambut getar) yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ukuran silia lebih pendek dari flagel. Cilliata memiliki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) yang mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensisntesis RNA, juga penting untuk reproduksi aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual. Ditemukan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya. Cilliata banyak ditemukan hidup di laut maupun di air tawar.
Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella, Balantidium coli.

Sporozoa

Merupakan protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Sporozoa berkembangbiak secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.
Contoh Sporozoa : Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax. Gregarina.

Fungi

Jamur memiliki ciri-ciri,antara lain :
1. Tubuh bersel satu atau bersel banyak ;
2. Tidak berklorofil, bersifat parasit atau saprofit ;
3. Dinding sel dari zat kitin ;
4. Tubuh terdiri dari benang-benang halus yang disebt hifa ;
5. Hifa bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium ;
6. Keturunan diploid singkat
7. Reproduksi secara seksual dengan pembentukan spora-spora.jamur yang hidupdiair pada umumnya dengan spora-spora yang berbulu cambuk,jamur yang hidup didaratan spora-spora ada yang dibentuk di dalam sel-sel khusus (misalnya pada asci) berupa endospora atau ada yang diluar, yaitu pada basidium sehingga disebut eksospora;
8. Tumbuhan jamur merupakan generasi haploid (n)

A. Zygomycotina



1. Ciri-ciri Zygomycotina
Zygomycotina memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a. Hifa tidak bersekatdan bersifat koenositik (mempunyai beberapa inti).
b. Dinding sel terdiri dari kitin.
c. Reproduksi aseksual dan seksual.
d. Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid.
Contoh: Rhizopus oligoporus (jamur tempe), Rhizopus nigricans.
2. Reproduksi Zygomycotina
a. Aseksual
1) Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan spora.
2) Bila spora jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru.
3) Hifa bercabang-cabang membentuk miselium.
4) Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangifor denga sporangiumnya, dan stolon.
5) Sporangium menghasilkan spora baru.

b. Seksual
1) Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa- dan hifa+ bersentuhan.
2) Kedua hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyakinti haploid.
3) Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora diploid.
4) Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium.
5) Didalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh ditempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa.

B. Ascomycotina
1. Ciri-ciri Ascomycotina




Ascomycotina memiliki ciri-ciri, antara lain:
a. Hifa bersekat- sekat dan disetiap sel bioasanya berinti satu.
b. Bersal satu atau bersel banyak.
c. Bebrapa askomycotina dapat bersimbiosis dengan ganggang hijau atau ganagangbiru membentuk lumut kerak.
d. Mempuyiai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa gelembug atau tabung tempat terbentuknya askospora merupakan hasil darireproduksi generatif.
e. Dinding sel dari zat kitin
f. Reprouksi seksual dan aseksual.


Contoh:
a. Sachoromyces careviciae, untuk pembentukan roti
b. Panicillium chrysogenum, untuk pembuatan anti biotik panisilin.
c. Panicillium notayum, untuk pembuatan anti biotic penisilin,dan lain lain.
2. Reproduksi Ascomycotina
Reproduksi dapat dilakuakn sesara aseksual dan seksual.
a. Aseksual
1) Bersel satu (Uniseluler)
Dengan membentuk tunas, missalnya pada sacharomyces cereviceae.
2) Bersel banyak( Multiseluler)
Dengan konidia (konidiaspora), missalnya pada penicillium. Konidiospora,yaitu spora yang dihasilkan secara berantai berjumlah empat butir oleh ujung suatu hifa, hifa tersebut disebut konidifor.
b. Seksual
1) Bersel satu
Konjugasi antara dua gametangia (misalnyadua sel sacharomyces, berfungsi sebagai gametangia), menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot membesar menjadi askus. Didalam askus terbentuk delapan askospora.yang tersusun alam satu jalur. Di dalam askus terjadi meiosis dan terbentuk empataskospora haploid (n).
2) Bersel banyak
a) Hifa membentuk anteredium dan askogonium(oogonium).
b) Askogonium membentuk tonjolan yang disebut trikogen yang menghubungkan antar askogonium dananteredium.
c) Inti-inti askogonium berpasangan dan inti tersebut membelah membentuk hifa yang berisi satu pasang inti (hifa dikarion= hifa berinti dua).
d) Hifa dikarion kemudian memanjang dan membentuk miselium yang akan membentuk adan buah.
e) Selanjutnya ujung-ujung dikarion membentuk askus.
f) Dua inti sel bersatu, kemudian mengadakan pembelahan meiosis, sehingga terbentuk askospora yang haploid.

C. Basidiomycotina



1. Ciri-ciri Basidiomycotina
Basidiomycotina memiliki ciri-ciri, antar lain:
a. Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
b. Mempunyai tubuh buah yang betuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Padabagian bawah tudung tanpak adanya lembaran lembran(bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium.tubuh buah disebut basidiokrp.
c. Reproduksi secara seksual dan aseksual.
d. Miselium ada tiga macam, yaitu:
a) Miselium primer, yaitu miselium yang sel selnya berinti satu hasil pertumbuahan basidospora.
b) Miselium sekunder, yaitu miselium yang sel-selnya beriti dua.
c) Miselium tersier, yaitu miselium yang terdiri atas miselium sekunder yang terhimpun membentuk jaringan yang teratur pada pembentukan basidiokarp dan basidiofor yang menghasilkan basidiospora.
Contoh:
a. Valvoriella volvacea (jamur merang), enak dimakan.
b. Auricularia polittricha (jamur kuping).enak dimakan
c. Amanita caeserina, enak dimakan
d. Amanita verma, bercun
e. Ganodermaapplantu(jamur kayu)
f. Puccinia graminis, parasit pada Graminieae.
g. Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah.
h. Phakospora pacyrhizi, parasit pada tanaman kedelai.


2. Reproduksi Basidiomycotina
a. Aseksual
Dengan membentuk spora vegetatif berupa konidia atau dengan fregmentasi.
b. seksual
1) spora berbentuk haploid+ dan haploid- tumbuh menjadi hifa+ dan hifa-.
2) Hifa (+) dan hifa (-) akan meleburmenjadi dikariotik (2 inti).
3) Hifa dikariotik tumbuh menjadi miselium dan akhirnya membentuk tubuh buah (basidiokarp)
4) Ujung-uung hifapada basidiokarp menggelembung (disebut basidium) dan dua inti haploid menjadi satu inti diploid.
5) Inti diploid membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid. Basidium membentuk empat tojolan dan masing-masing tojolan diisi1inti haploid. Yang berkembang menjadi spora disebut basidiospora.
6) Basidispora yang sudah masak akan terlepas dari basidiumdan jika jatuh ditempat yang cocok akan tumbuh menadi hifa.

D. Deuteromycota



Ciri-ciri Deuteromycota
1. Hifa bersekat dan dinding sel tersusun dari bahan kitin.
2. Terbentuk spora scara vegetatif dan belum diketahui fase kawinnya(jamur tidak sempurna atau imperfekti).
3. Reproduksi aseksual dengan konidim dan seksual belum diketahui.
4. Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya.
Contoh:
1. Epidermophyton floococusum, menyebabkan kutu air.
2. Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
3. melazasia fur-fur, penyebab penu.
4. Altenaria Sp. Hidup tanamam kentang.
5. fusarium, hidup pad tanaman tomat.
6. trychophyton tasurans, menimbulkan ketombe di kepala.

E. Lumut kerak (liken)/Lichenes




Lumut kerak mempunyaic iri-ciri, antara lain:
1. terdiri dari dua oganisme yang bersimbiosis, yaitu dari ascomycotina dan basidiomycotina dengan alga biru atau alga hijau.
2. habitat lumut kerak biasanaya pada pohon, di tanah, batu karang. Sebagai pelopor kehidupan,lumut kerak dapat tumbuh pad subtrat tempat tumbuhan lain tidak dapat hidup,susunan talus alga terdiri komponen thalus.apabila banyak populasi udara maka lichen tidak ada. (slamet santosa 1999:53)
3. Bentuk tubuh berupa talus tipis, pada irisan melintang talus terlihat bagian luar berupa miselium yang kompak dan bagian dalam berupa hifa yang tidak kompak dan diantaranya terdapat kelopok alga.
4. Reproduksi secara aseksual dengan fregmentasi atau soredium (beberapa sel gangang yang terbungkus ole hifa jamur). Secara seksual terjadi pada masing-masing anggota simbiosis (simbion).
Contoh: Phiscia, parmelia, Usnea Sp.

Manfaat lumut kerak, antar lain:
1. Sebagai tumbuhan perintis yang sngat membantu dalam proses pelapukan bebatuan.
2. Dibidang industri sebagai bahan penyamak kulit, bahan pewarna, dan bahan kosmetik.
3. Menyerap sulfur dioksida yang merupakan omponenpencemaran udara, sehingga lichen dapat dijadikan petunjuk adanya polusi udara.



F. Mikoriza


Merupakan jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Jamur yang membentuk mikoriza berasal dari golongan Zygomycotina,Ascomycotina, atau Basidiomycotina.



Mikoriza dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
1. Ektomikoriza, hifa tidak menembus kedalam akar (korteks) hanya sampai epidermis, contohmikoriza padapinus.
2. Endomikariza, hifa jamur menembus sampai kebagian korteks.
3. Contoh endomioriza pada tanaman anggrek dan sayuran seperti pada kol dan bit.

ascomycota

ascomycotina

Divisi Ascomycota
Divisi ini bercirikan talus yang terdiri dari miselium bersepta. Reproduksi seksual membentuk askospora di dalam askus. Ada yang hidup sebagai parasit, yang menimbulkan penyakit pada tumbuhan. Struktur umum

Bentuk askus ada bermacam-macam, antara lain:
a.Askus tanpa askokarp
b.Askus yang askokarpny berbentuk deperti mangkok disebut aposetium.
c.Askus yang askokarpnya berbentuk bola tanpa ostiulum disebut kleistotesium.
d.Askus yang askokarpnya berbentuk botol dengan leher dan memiliki ostiulum disebut peritesium.
Ada bermacam-macam askus tersebut digunakan sebagai dasar klasifikasi tingkat kelas.
A. Kelas Hemiascomycetes
Kelompok jamur ini tidak membentuk askokarp, tidak mempunyai hifa, tubuhnya terdiri dari sel bulat atau oval yang dapat bertunas sehingga terbentuk rantai sel atau hifa senu. Contoh anggota Hemiascomycetes adalah khamir Saccharomyces.
Beberapa jenis Saccharomyces antara lain:
1) Saccharomyces cerevisiae, khamir roti atau khamir bir, juga disebut khanir raja yang berguna dalam pembuatan roti dan alcohol.
2) tuac, bekerja mengubah air nira(legen) menjadi tuak.
3) Saccharomyces ellipsoideus, mempermentasi buah anggur menjadi anggur manuman.
B. Kelas Plectonycetes
Kelas ini bercirikan adanya askokarp berbentuk bola yang disebut kleistotesium. Kelompok ini ada yang saprobe, parasit atau hipeparasit. Yang termasuk kelas Plectomycetes adalah Aspergillus dan Penicillium. Reproduksi aseksual kedua jamur ini adalah dengan pembentukkan konnidium dalam rantai pada konidiofor. Sedangkan reproduksi seksualnya dengan spora yang dibentuk dalam askus. Askus-askus tersebut berkumpul dalam suatu badan yang disebut askokarp. Siklus hidup

a. Aspergillus Aspergillus hidup sebagai saproba pada bermacam-macam bahan organik, seperti pada roti, daging yang sudah diolah, butiran padi, kacang-kacangan dan lain-lain. Koloninya berwarna abu-abu, hitam, kuning atau cokelat.
Jenis-jenis Aspergillus antara lain:
1) Aspergillus fumigates, bersifat parasit yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan unggas
2) Aspergillus flavus, penghasil flatoksin yang diduga sebagai penyebab penyakit kanker hati. Kapang ini benyak terdapat pada kacang tanah dan makanan yang terbuat darinya.
3) Aspergillus niger, menghasilkan asam sitrat.
4) Aspergillus oryzae, untuk merombak zat pati dalam pembuatan minuman berakohol.
5) Aspergillus nidulan, parasit pada telinga menyebabkan outomikosis.
6) Aspergillus soyae, untuk pembuatan kecap.
b. Penicillium
Kapang multiseluler ini mempunyai miselium bersekat-sekat. Ujung konidiofornya tidak melebar melainkan bercabang-cabang tadi. Penicillium, banyak terdapat pada bahan-bahan organik dan sebagai saprofit, misalnya sebagai berikut:
1)Penecillium notatum dan P. chrysogenum penghasil zat antibiotik (penisilin) yang ditemukan tahun 1929 oleh Alexander Fleming.
2)Penecillium cammemberti dan P. requefort dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas keju.
3)Penecillium italicum dan P. digitatum perusak buah jeruk masing-masing dinamai juga kapang biru dan kapang hijau.
4)Penecillium axpansup, menyebabkan buah apel membusuk ditempat penyimpanan.
5)Penecillium islandicum merusak beras sehingga menjadi kuning, maka disebut “Yellow rice”
C. Kelas Pyrenomycetes
Ciri khas yang dimiliki adalah askokarp berbentuk khusus yang dilengkapi dengan ostiolum (lubang untuk melepas askus dan askospora). Tubuh buah seperti itu disebut peritesium, yang dapat berwarna cerah atau gelap.

Rabu, 02 November 2011

zygomycota

Zygomycota, adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi ada pula yang tidak bersekat.
Jamur ini bersifat senositik dan dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut zigospora.[1] Jamur dalam subdivisi ini dahulunya dimasukkan bersama-sama Mastigomycota ke dalam kelas Phycomicetes, berdasarkan ciri khas berupa hifa yang tak bersekat-sekat (aseptat), tetapi ternyata kedua subdivisi ini menunjukkan banyak ciri yang berlainan, seperti tempat hidup dan jumlah flagel pada zoospore sehingga perlu ditempatkan secara terpisah.[1]

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Ciri-ciri

Jamur-jamur dalam kelas ini sebagian besar hidup di darat dan di dalam tanah atau pada bagian tumbuhan dan hewan yang membusuk. [2] Perkembangbiakan jamur dalam kelas ini adalah perkembangbiakan seksual dengan gametangiogami dari dua hifa yang saling sesuai dengan menghasilkan zigospora, sedangkan perkembangbiakan aseksual dilakukan dengan membentuk spora tak berflagel yang berupa sporangiospora atau konidia.[3] Zygomycota mempunyai hifa senositik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang, jadi hifa berbentuk satu tabung halus yang mengandung protoplast dengan banyak initi.[4] Seperti halnya jamur lain, zygomycota memproduksi dinding sel yang mengandung zat kitin,mereka tumbuh sebagai miselia atau benang-benang yang disebut hifa.[5] Jamur dalam kelas ini disebut sebagai jamur paling tinggi dibandingkan dengan kelas Ascomycota dan Basidiomycota.[5]

[sunting] Anggota


Zygomycota
Sporangium of a Phycomyces sp.
Sporangium of a Phycomyces sp.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Fungi
Divisi: Zygomycota
Moreau 1954 (technically invalid)
Kelas: mold
Orders
Mucoromycotina: Endogonales
Mucorales
Mortierellales

Kickxellomycotina:
Asellariales
Kickxellales
Dimargaritales
Harpellales

Entomophthoromycotina:
Entomophthorales

Zoopagomycotina:
Zoopagales